Apakah kalian pernah ke kondangan dan di meja prasmanan tersaji cenil dan getuk lindri yang menggugah selera. Rasanya itu lo... Yg kenyal-kenyal nikmat.hahay...
Tapi apa jadinya jika pendamping cenil dan getuk lindri tersebut bukan Gula Merah tapi Kecap Manis?
Berawal dari undangan nikahan salah satu anggota komunitas yang aku ikutin, hari itu hari sabtu, pada janjian sama temen-temen mau pergi acara itu bareng. Dan pergilah kami ke acara itu sama-sama.
Nyampe di tempat acara langsung cipika cipiki sama pengantin di lanjut makan-makan, waktu makan-makan sich biasa, ada yang 2 kali nambah ada juga yang 3 kali nambah. Nyesuain seberapa muat isi perut.
Sampe ketika aku makan cenil dan getuk lindri di piring pertama gak ada masalah, enak. Karena enak jadinya kepingin nambah. Setelah piring kedua ada di tangan lanjutlah aku makan gentuk lindri dan cenilnya. Tapi kok indra pengecapku merasakan sesuatu yang aneh. Tenyata aku baru sadar apa yang aku taburin di atas cenil dan getuk lindri tadi bukan gula merah tapi kecap manis. Masa sich aku salah ambil, aku ciba lihat ke meja prasmanan. Betul kok aku ambil di mangkuk gula merah, tapi kok bisa begini.
Akhirnya aku dan beberapa orang mencoba mengetes indra pengecap masing-masing dah hasilnya ada yang bilang itu gula merah dan ada juga yang bilang itu kecap manis. Tapi kebanyakan bilang kalau itu kecap manis.hahay....
Aku rasa apa saja bisa terjadi, kecelakaan kecil seperti itu mungkin terjadi. Bisa saja salah tuang, mau nuang gula merah tertuang kecap manis dan bisa juga stok gula merahnya habis sementara cenil dan getuk windrinya masih banyak, dari pada mubazir mending di kasih kecap manis aja. Lagian rasanya mirip-mirip kok. Nanti bisa di coba aja sendiri kalo beli cenil atau getuk windri jangan di kasih gula merah tapi kasih aja kecap manis. Pasti kalian susah ngebedainnya. Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar