Akhir-akhir ini di beranda fbku bertebaran iklan buat memperbesar dan memperpanjang si otong, kalau melihat iklan itu jadi ingat kisah beberapa tahun lalu. Saat itu ada iklan di koran tentang orang yang bisa memperbesar dan membuat panjang si otong. Aku sih biasa-biasa aja membaca iklan itu tapi temenku, Ali namanya. Dia penasaran sama iklan itu. Langsung aja aku nyeletuk, aku mau ke sana tapi kamu ya yang bayarin. Ech gak di sangka Alinya mengiyakan. Twweewww....
Jadilah malam itu aku pergi ke tempat prakter orang yang katanya bisa mempermak si otong, mumpung gratis. Kapan lagi bisa beginian di bayarin pula. Tempat prakteknya di sebuah penginapan melati, aku liat di depan kamarnya sepi-sepi aja. Langsung aja pintunya aku ketuk. Di dalam kamar ada dua orang cowok, masih mas-mas orangnya, gak tua-tua amat.
Lalu aku di suguhi minuman gak ngerti itu minuman apa, ramuan kayaknya warnanya hitam. Aku minum habis ramuannya. Och ya sebelumnya daftar bayar 100 ribu. Setelah minum ramuan gak jelas itu aku di suruh tiduran di atas ranjang.
Buka mas celananya, wedeeewww... Dengan malu-malu aku melorotin kolor dan celana dalamku. Masih di posisi tiduran aku merhatikan orang di depanku asik banget memandang otongku, lama dia memandang otongku. Terkesima kali ya dia sama otongku.wkwkwkwk
Dengan mulut komat kamit orang itu mulai meraba-raba otongku, aku sich cuma diam aja merasakan.hAhahahaha
Waduh mas ini rambutnya harus di cukur dulu ya, lagi-lagi aku cuma pasrah. Jadilah rambut di yg tumbuh di daerah tersembunyi itu di babat. Itu orang ngebabat gak kira-kira asal babat aja. Mana pisau cukurnya tumpul. Mungkin itu pisau cukur gak pernah di ganti kali ya? Semenjak pertama kali dia buka praktek.
Setelah semuanya selesai di babat lalu otongku di olesin sama minyak, gak ngerti itu minyak apa. Setelah di olesin minyak lalu otongku di pijat-pijat. Otomatis otongku bangun dong, lagian itu orang mijatnya enak banget. Untung aja otongku gak sampe muntah-muntah.hahahaha
Selesai di pijat lalu si otong di vakum, kali ini sensasinya beda. Kalo di pijat rasanya enak sampai mata merem melek. Sedangkan kalau di vakum rasanya sakit, secara daging hidup di sedot. Jelas aja sakit. Setelah di vakum ritualnya berakhir. Akhirnya otongku bisa bebas, ech ternyata masih ada satu ritual lagi, selanjutnya otongku di bungkus sama tisu gulung, jadilah otongku mirip mumi mesir.
Setelah ritual selesai waktunya menebus minyak, dengan seriusnya itu orang ngejelasin bagaimana cara menggunakan minyaknya. Aku gak begitu memperhatikan. Yang aku mau saat itu cuma mau keluar dari tempat itu, aku mau berlari menemui kak seto aku mau mengadu kalau otongku sudah di obok-obok sama orang yang tidak bertanggung jawab.hikhikhikhik.....
Kaget aku pas mendengar harga minyaknya 500 ribu sebotol, padahal yang di tebus ada 4 botol. Jadi totalnya 2 juta. Aku yakin Ali pasti gak mau ngebayarin kalau ongkosnya sampai segitu. Jadilah aku cuma nebua yg botol kecil seharga 200 ribu.
Setelah semuanya beres aku di antar ke depan pintu, kaget juga pas ngebuka pintu. Banyak juga yang ngantri di luar. Dan pas keluar orang-orang pada melihat ke arah otongku berada. Saat itu aku serasa jadi artis yang lagi jalan di red carpet, semua mata tertuju pada otongku, ya otongku terlihat besar saat itu. Kan otongku di lilit sama tisu gulung.wkwkwkwkwkwkwk
Cukup satu kali ini aja aku jadi kelinci percobaan, besok-besok gak mau lagi. Kasian otongku di perlakukan orang semena-mena. Hahahahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar