Kenangan Terindah

Aku mendengar pintu kamarku di ketuk pasti itu angga yang datang, ketika pintu aku buka ternyata memang angga yang datang, tubuhnya basah kuyup kehujanan.

Baru aja aku mau ngajak dia masuk, angga langsung memeluk aku dan dia berbisik ke telingaku I LOVE YOU, ya aku refleks membalas I LOVE YOU TOO. Setelah itu aku lepas pelukannya angga aku gak mau bajuku ikut basah juga, lagian tubuh angga dingin banget.

Angga aku ajak ke kamar untuk ganti baju, aku takut nanti angga sakit, ketika asyik memilih baju BB ku berdering, aku lihat ratna menelpon aku....

Aku: ". Hallooo rat,,, ada apa hujan-hujan nelpon "

Ratna: ". Lagi di mana? kamu sudah dengar kabar apa belum??? "

Aku: ". Aku di rumah, kabar apa? "

Ratna: " angga tabrakan,,, katanya parah lukanya "

Aku: " kamu mau ngerjain aku ya??? Sekarang bukan april mop kawan, kalau memang angga tabrakan t'rus yang di kamar ku ini siapa?

Saat aku menoleh ke belakang, aku kaget angganya gak ada di dalam kamarku, aku periksa di toilet, dapur, ruang tamu tetap angganya gak ada,,,

Langsung aja aku ke luar rumah lari ke jalan raya aku tidak perduli lagi dengan derasnya hujan pooknya aku lari menyusuri jalan, di pertigaan jalan aku melihat orang banyak bergerombol, waktu melihat orang-orang bergerombol perasaan aku sudah tida enak, aku lalu mendekat ingin tahu apa yg sedang mereka lihat.

Jantungku serasa berhenti berdetak saat aku melihat tubuh angga tergeletak penuh darah di aspal, aku teriak sekuat-kuatnya lalu aku peluk tubuhnya, tubuh angga dingin sama dinginnya ketika tadi di rumah dia memelukku.
Aku menangis sejadi-jadinya, aku belum siap di tinggal angga untuk selama-lamanya.

CINCIN,,,, ya cincin, angga pergi ke rumahku karna ingin menunjukan cincin kawin kami, rencana bulan depan kami nikah, aku perisa kantung celana angga, ada aku nemukan kotak kecil warna merah. Aku buka kotaknya dan aku lihat di dalamnya ada 2 cincin yang berukir nama kami berdua, melihat cincin itu air mataku tambah deras mengalir....

Aku ambil cincin yang berukir namaku t'rus aku pasangan ke jari manis angga, lalu aku ambil cincin yang berukir nama angga dan aku pasangkan ke jariku.

Meskipun kejadiannya sudah bertahun-tahun tapi aku tak bisa melupakannya, setiap hujan turun aku pasti berdiri di depan rumah menunggu angga datang memeluk dan membisikkan kata cintanya untukku.