Ternyata Suamiku Perempuan

COPETT..... COOOOPPPPEEEETTTTTT......

Tina hanya bisa teriak saat tasnya di tarik orang, tina bisanya menangis dan pasrah tidak mungkin dia mengejar pejambret yg larinya kencang,,,,

Hai,,, ini tas mu, sudah jangan nangis lagi, tina kaget, lalu dia melihat ke atas, di lihatnya sesosok cowok tegap menyodorkan tasnya,,,

Terima kasih ya bang, untung ada abang...

Iya sama-sama, ini tasmu, cek ada yg hilang apa engak?

Tina lalu mengambil tasnya dan meriksa isinya,,,,,

Gak ada yg hilang, s'kali lagi makasih ya bang, oh iya nama abang siapa?

Panggil aja aku Gemoy,,,

Aku Tina, bang....

Ok tina, kamu mau ke mana, mungkin aku bisa antar?

Aku mau ke rumah sakit, jenguk ibu.

Ya sudah aku antar aja, kebetulan aku bawak motor kok.

Akhirnya tina di antar gemoy ke rumah sakit, gemoy baru tau kalo di dalam tas tina tadi ada uang untuk membayar administrasi rumah sakit, makanya tina mati-matian beterima kasih padanya.....

Sampai di rumah sakit gemoy ikut sampai ke ruang inap di mana ibu tina di rawat, setelah tina cerita musibah yg tadi menimpanya, ibu dan sodara-sodaranya yg kebetulan ada di sana beterima kasih kepada gemoy, gemoy malah jadi gak enak sudah di anggap pahlawan di keluarganya tina.

Karna kejadian itu kini tina dan gemoy menjadi akrab, mereka sering jalan bareng trus mojok di bawah pohon jengkol, mereka berdua saling cinta,,,, sampai suatu hari gemoy bicara ke tina kalau dia mau melamarnya....

Tina: " beneran ya bang,,, abang mau melamar tina "

Gemoy: " iya sayangku, aku sudah gak tahan ingin melamarmu "

Tina: " senangnya hatiku, orang tua tina juga pasti senang kalo tau abang akan melamar tina "

Gemoy: " iya,,, kasih tau aja ibu sama bapak, biar mereka yg nentuin tanggal berapa kita bisa bersanding "

Tina:" tina sayang abang,,,,, ( tina lalu memeluk gemoy sekencang-kencangnya, tina bahagia sekali karna lelaki pujaannya akhirnya mau melamarnya ) "


Akhirnya hari yg di tunggu-tunggu datang juga, gemoy kini gugup karna berhadapan dengan penghulu,,,

Saya terima nikahnya tina binti tejo dengan mas kawin seperangkat alat sholat tunai..... Gemoy mantap mengucap ijab kabul....

SAH.... SAH....SAH.... Saksi serentak bilang sah,,

Akhirnya gemoy dan tina sah menjadi suami istri, semua orang begembira merayakan acara resepsinya mereka.
Tina senyum terus, gemoy gak kalah, senyumnya lebih lebar lagi, kini gemoy berhasil memiliki tina sepenuh hati....

Saat malam, di mana tamu-tamu sudah pulang, tina dan gemoy masuk kamar pengantin ( mau belah duren kayaknya nich,,,hehehehehe )

Tina: " capek ya bang,,, "

Gemoy: " iya capek banget... "

Tina: " bang,,,, ini kan malam pertama,,, "

Gemoy: " iya ini malam pertama, emangnya kenapa? "

Tina: " anu bang,,, anu "

Gemoy: " anu kenapa say.. "

tina: " aku.. dapet bang "

Gemoy: " oocchhh dapet,,,, ya sudah kita sekwilda aja "

tina: " apa tu bang sekwilda "

Gemoy: " itu... seks wilayah dada,,hehehehehehe "

Tina: " ich,, abang ganjen... "

Gemoy lalu matiin lampu, setelah itu mereka berpelukan, berciuman sampai nafas mereka sesak, jemari gemoy menari-nari riang di atas benjolan kembar milik tina, sekali-kali terdengar suara desahan tina,,,,,,


setelah 5 bulan menikah tina merasa curiga dengan suaminya,kok suaminya gak ada tumbuh kumis ama jenggot, dan kalau ML pasti lampu di matiin. belum lagi tina sering kehilangan pembalut, masak sich tikus sekarang doyan pembalut....

merasa curiga, malam waktu mereka ML tina nekat mencubit burung milik suaminya, ketika di cubit, gemoy tidak merasa kesakitan makin curigalah si tina.

Tina melapor ke ortunya, tentang kelakuan gemoy dan orang tua tina memang sudah curiga dari lama..
Ya sudah nanti malam bapak ke rumahmu, bapak akan meintrogasi si gemoy...

Gemoy kaget waktu pulang ke rumah, gak biasanya mertuanya namu tengah malam....

Bapak tina: " gemoy... Sini kamu "

Gemoy: " iya pak "

Bapak tina: " bapak cuma mau nanya, kamu sebenarnya perempuan apa laki-laki? "

Gemoy: " ya perempuan lah pakk,,, bapak ini nanyanya aneh-aneh aja "

Bapak tina: " kalo memang kamu perempuan coba kamu bukan celanamu sekarang di hadapan bapak "

Gemoy: " waduh pak... Malu saya "

Tina keluar dari kamar sambil menangis,,,

Tina: " coba abang jujur aja, tina akan terima apa pun yg terjadi "

Bapak tina: " iya,,, ngaku aja kamu "

Gemoy: " okay,,, okay... Tapi maaf sebelumnya,,, aku memang perempuan, dan aku melakukan ini bukan menipu tapi aku benar-benar tulus mencintainya "

Bapak tina: " nah kan,,, kamu akhirnya ngaku juga, sudah jgn ngomong cinta anakku sudah kamu tipu... "

Tina: " ayah,,,, tina memang merasa di tipu tapi tina gak menyesal menikah dengan bang gemoy "

Ayah tina:" tiinaaa,, kamu apa apaan sich, nyata-nyatanya dia sudah menipumu masih aja bilang gak menyesal, ayah minta kamu sekarang juga menjauhi gemoy.. "

Tina: " tidak ayah.... Tina tetap sayang gemoy, dengan ato apapun keadaan gemoy "

Ayah tina: " sudah gila kamu ya,, kalo memang kamu memilih gemoy jangan harap kamu dapat warisan dari ayah "

Tina: " ayah,, tina gak mengharap apa-apa dari ayah, tina sudah merasa bahagia hidup dengan gemoy "

Tangan tina gak berhenti mengenggam tangan gemoy, seolah-olah dia gak mau di pisahkan dengan gemoy....

tina akkhirnya menarik gemoy keluar rumah meninggalkan orangtuanya sendiri, tina meninggalkan semua fasilitas yg di berikan oleh orangtuanya, tina lebih memilih hidup dengan gemoy....

# HANYA KISAH FIKSI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN TEMPAT KEJADIAN ITU HANYA KEBETULAN SEMATA #