Maaf saya ingin ketemu dengan anak saya. Aku kenal banget suara itu, itu kan suara ibu, ngapain ibu datang ke sekolahan. Langsung ke kelas aku lagi, semua teman-temanku memandang ke arah suara itu,,,,
Risti ini kerajinan tanganmu tertinggal di rumah, ibu sengaja mengantarnya. Risti lalu menghampiri ibunya dan mengambil kerajinan tangan itu dari ibunya tanpa sepatah katapun yg keluar dari mulutnya, risti hanya berharap ibunya untuk cepat-cepat pergi dari hadapannya.
Memang benar apa yg di bayangin risti, teman-teman di kelasnya mengejek habis-habisan karna mata ibunya risti tidak ada satu, mulai saat itu rist marah besar dengan ibunya, karna ibunya ke sekolah semua anak jadi tau kalo ibunya hanya mempunyai satu mata.
Risti hanya punya satu keinginan yaitu ingin pergi sejauh-jauhnya dari ibunya, dia malu mempunyai ibu yg hanya bermata satu.
Karna risti anak pintar dia mendapat beasiswa di jakarta, selama kuliah di jakarta tidak sekalipun risti menjenguk ibunya, risti juga tidak berharap ibunya datang menemuinya di jakarta. Seandainya ibunya ke jakarta pasti teman-teman kuliahnya akan tau kalau ibunya cacat.
Bertahun-tahun berlalu, kini risti sudah menjadi istri seorang konglomerat serta menjadi ibu dari 2 orang putra dan putri, pada suatu hari ibunya datang menemuinya, betapa kagetnya risti setelah membuka pintu, dia melihat sosok ibunya berdiri di sana, sedangkan anak-anaknya menangis ketakutan seperti melihat monster bermata satu, dengan marahnya risti mengusir ibunya......
Ini pertama kalinya risti pulang kampung, dia pulang kampung bukan untuk menjenguk ibunya tapi dia ingin menghadiri reuni sekolahnya. Risti penasaran ingin melihat rumah di mana dulu dia tinggal, saat berada di hadapan rumah ada tetangga yg menghampiri risti, orang itu bilang kalo perempuan yg tinggal di rumah itu telah lama meninggal, mendengar itu tak sediit pun risti merasa sedih.
Setelah orang itu tau kalo risti adalah anak dari perempuan bermata satu itu dia lalu menyerahkan surat, surat untuk risti jika suatu hari risti kembali.
Risti mulai membaca surat dari ibunya...
" Risti anakku.... Maaf jika keadaan ibu membuatmu malu, membuatmu jadi olok-olokan teman di sekolah, membuat anak-anakmu takut. Dulu sewaktu kamu kecil, kamu kecelakaan dan matamu luka parah dan harus di angkat, karna ibu menyayangimu. Ibu merelakan 1 mata ibu untukmu, ibu berharap kamu bisa menikmati indahnya dunia ini dan menceritakannya ke ibu "
Air mata risti langsung meleleh ketika selesai membaca surat itu, kini dia baru tau betapa besar pengorbanan ibunya untuk dirinya......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar